Kadispers Lanud Muljono Ikuti Seminar Penataan Ruang Pesisir dan Laut

Kadispers Lanud Muljono Ikuti Seminar Penataan Ruang Pesisir dan Laut

TNI AU. Kadispers Lanud Muljono, Letkol Adm Aris Toteles S, S.T.,M.Ipol mewakili Danlanud Muljono menghadiri Seminar Penataan Ruang Pesisir dan Laut yang diselenggarakan di Hotel Platinum Surabaya, Kamis (16/2).

Seminar ini merupakan sinergi dari PWI ( Pengurus Wartawan Indonesia ) Jawa Timur dan Kementerian Kelautan yang memberikan informasi aktual mengenai kondisi pemberdayaan, aturan, potensi dan sumber daya kelautan di Indonesia, yang dikenal sebagai negara kelautan.

Terdapat beberapa narasumber yang memberikan seminar pada hari ini, yaitu Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir danLaut, Permana Yudiarso, S.T.,M.T yang membahas mengenai peran pemerintah dalam pengelolaan kelautan Indonesia melalui kebijakan dan gerakan berbasis ekonomi biru yaitu penambahan luas kawasan konservasi laut, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pembangunan budidaya laut, pesisir, dan darat yang berkelanjutan, pengelolaan dan pengawasan kawasan pesisir, dan pembersihan sampah plasti kdi laut melalui gerakan Bulan cinta laut.

Selanjutnya, seminar dilanjutkan oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa, Bali, NTT, Bapak Nurwahidi. Beliau menjelaskan informasi mengenai proyek onstream Hulu migas di Indonesia. Berdasarkan bukti empiris, Indonesia mengalami defisit untuk minyak bumi, dan surplus di Gas bumi. Hal ini tentunya menjadi concern bagi Pemerintah.

Pada kesempatan yang sama,wakil Dari Dept Teknik ITS Surabaya,Daniel Mohammad Rosyid menyampaikan bahwa regulasi untuk investasi di pesisir pada dasarnya telah diberlakukan guna memberikan manfaat baik bagi pelaku investasi maupun masyarakat lokal. Namun, masih banyak hal yang harus direvisi agar komunitas lokal dapat diberikan kesempatan untuk memperbaiki dan mengembangkan wilayahnya.

Terakhir,Dinas Perikanan dan Kelautan turut memberikan penjelasan mengenai potensi dan kondisi kelautan provinsi Jatim yang dijelaskan oleh Dr.Muhammad Isa Anshori, ATD., M.T. Beliau menjelaskan bahwa di Jatim memiliki potensi kelautan dan sumber daya yang melimpah dn tersebar. Namun ,masih masih banyak pelanggaran yang terjadi seperti ilegal fishing, rendahnya kesadaran masyarakat akan peraturan kelautan yang berlaku, tumpang tindih pemanfaatan laut, dan perubahan iklim global dan degradasi sumber daya laut.Lebih lanjut,terdapat beberapa program prioritas ya g dilaksanakan Dinas Perikanan dan kelautan seperti intergrasi tata ruang laut dan darat, penertiban kesesuaian pemanfaatan ruang laut dengan sosialisasi, dan juga pemantauan pemanfaatan laut.

kegiatan berjalan lancar sesuai dengan rencana.